1.
Business Model
Business model adalah
sebuah rencana bisnis (frame) yang memikirkan bagaimana perusahaan mendapatkan
keuntungan atau pendapatan dengan memperhitungkan semua komponen bisnis. Sederhananya
adalah bagaimana perusahaan akan menghasilkan uang.
Menurut Alexander
Osterwalder, Business Model adalah gambaran dasar bagaimana sebuah organisasi
membuat, men-deliverm dan menangkap value yang ada. Business Model memiliki
sifat seperti blueprint untuk strategi yang diimplementasikan ke seluruh
organisasi, proses, hingga sistem.
Alexander Osterwalder
pertama kali menciptakan sebuah canvas pada tahun 2008, rancangan business
model ini dikenal dengan Lean Canvas. Ketika menggunakan Lean Canvas, maka
aktivitas bisnis terlihat jelas dan bisa di-explore lebih jauh untuk menentukan
business model yang baik. Lean Canvas ini mengandung 9 key activities dalam
sebuah model bisnis.
Konsep ini diberi nama
9 Building Blocks. Kini konsep telah diaplikasikan dan diuji coba di seluruh
dunia. Bahkan telah digunakan di IBM, Ericsson, Deloitte, the Public Works and
Government Services of Canada.
2.
Business Model Canvas (BMC)
Business Model Canvas
(BMC) adalah sebuah tool di dalam strategi manajemen untuk menerjemahkan
konsep, konsumen, infrastruktur hingga keuangan perusahaan dalam bentuk
elemen-elemen visual.
Konsep Business Model
Canvas (BMC) ini mengandalkan gambar ide sehingga setiap orang bisa memiliki
pemahaman yang sama terhadap tipe konsumen, pengeluaran biaya, hingga cara
kerja perusahaan.
3.
Kegunaan dan Tujuan Business Model
Canvas?
Dengan menggunakan
Business Model Canvas, maka perusahaan akan membagi hal-hal ke dalam beberapa
fokus yang jelas. Ini akan memudahkan pembisnis dalam berbagai aspek dan juga
bisa diterapkan oleh perusahaan baik skala besar dan juga kecil.
4.
Contoh BMC (gambar BMC beserta
penjelasan singkat 9 block BMC)
Sebelum memberikan contoh BMC, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai 9 Building Block. Dalam Business Model
Canvas, terdapat 9 elemen penting atau yang dikenal dengan 9 Building Block
yang mana ini adalah panduan penting yang akan mengarahkan pembisnis untuk
menentukan sistem kerja perusahaan sekaligus dan juga bisa memeriskan apakah
aktivitas perusahaan sudah berjalan sesuai sistem atau belum. Konsep ini juga
mendeskripsikan dan juga menunjukkan logika bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan.
9 Elemen dalam 9
Building Blocks adalah Customer Segments (CS), Value Propositions (VP), Channels
(CH), Customer Relationship (CR), Revenue Streams (RS), Key Resources (KR), Key
Activities (KA), Key Partnership (KP), Cost Structure (CS).
Berikut penjelasan singkat
mengenai 9 Building Blocks:
1. 1. Customer Segments (CS)
Dalam Customer Segments
akan menunjukkan kelompok orang maupun organisasi yang berbeda dan juga ingin
digapai dan dilayani perusahaan. Customer merupakan inti dari semua Business
Model. Tanpa customer dan juga profitable yang dihasilkan, maka perusahana
tidak akan bertahan lama. Maka dari itu perusahaan perlu untuk bisa
mengelompokkan mereka ke dalam segmen yang berbeda didasari dari kebutuhan,
behavior, dan juga atribut lainnya. Perusahaan perlu mendefinisikan dengan
jelas baik dari segmen customer yang dilayani dan juga harus dihindari.
Agar bisa mengetahui
secara spesifik target konsumen, maka bisa menanyakan beberapa pertanyaan
seperti kepada siapa solusi memberikan dampak positif, apakah solusi cocok
dengan perorangan atau bisnis lain, bagaimana karakter perorangan atau bisnis,
dan juga solusi cocok untuk perempuan atau laki-laki, hingga umur mereka.
2. 2. Value Propositions (VP)
Value Proposition
adalah nilai jual produk atau jasa perusahaan sehingga konsumen mau memilih
Anda dibandingkan kompetitor. Value Proposition memenuhi kebutuhan maupuan
memecahkan permasalahan yang dimiliki customer. Value Proposition ini bisa
bersifat inovatif dan juga merepresentasikan penawaran yang baru dan disruptive
seperti tambahan fitur atau atribut.
Value yang diberikan
perusahaan bisa berbagai macam seperti newness, customization, performance, risk
reduction, brand/status, design, price, convenience/usability, cost reduction,
dan accessibility. Perusahaan juga bisa menjawab beberapa pertanyaan terlebih
dahulu seperti apa yang menyebabkan masalah terjadi, mengapa konsumen ingin
masalah hilang, dan jua manfaat bisnis yang dibuat untuk konsumen.
3.
3. Channels (CH)
Channel merupakan
bagaimana perusahaan bisa berkomunikasi dan juga menggapai segmen customer
mereka untuk bisa men-deliver Value Proposition, atau singkatnya Channel adalah
tempat pertemuan dengan konsumen. Channels juga merupakan customer touch point
yang memainkan peran penting di dalam customer experience.
Channels juga memiliki
beberapa fungsi seperti bisa meningkatkan awareness dari customer mengenai
produk atau jasa perusahaan, membantu customer mengevaluasi Value Proposition
perusahaan, dan juga memudahkan customer untuk membeli produk atau jasa.
Channels dibedakan ke dalam 5 fase, yaitu Awareness, Evaluation, Purchase,
Delivery, After Sales.
4. 4. Customer Relationship (CR)
Customer Relationship
mendeskripsikan jenis relasi yang dibangun perusahaan dengan pelanggan. Relasi
yang dipilih ini akan sangat menentukan bagaimana customer experience yang
nantinya dihasilkan. Di dalam tahap ini, seseorang bisa mengetahui cara paling
efektif untuk bisa berinteraksi dengan calon dan consumer. Customer
Relationship memiliki contoh seperti dedicated personal assistance, personal
assistance, automated service, self-service, cro-creation, dan juga
communities.
5. 5. Revenue Streams (RS)
Revenue Streams adalah
sumber pendapatan perusahaan dari berbaai sumber baik dari hasil penjualan,
dividen, dan berbagai hal lainnya. Perusahaan perlu tahu value apa yang bsia
membuat Customer Segment mau membayar. Di Revenue Stream, akan memiliki
mekanisme pricing yang berbeda-beda, contohnya seperti tawar menawar, fixed list,
market-dependent, lelang, hingga yield management.
6. 6. Key Resources (KR)
Key Resources adalah
sumber daya dan juga aset yang sangat penting (aset kunci) yang diperlukan
untuk membuat sebuah Business Model bisa berjalan. Setiap Business Model akan
memerlukan Key Resources yang berbeda. Bentuk dari Key Resources ini bisa
fisikal, intelektual, finansial, hingga manusia. Contohnya adalah bangunan,
mesin, hak cipta, paten, uang, human resource, dan lain-lainnya.
7. 7. Key Activities (KA)
Key Activities adalah
aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan sehari-hari agak Business Modelnya
berjalan atau bisa mencapai Value Proposition. Key Activities bisa
dikategorikan menjadi Production, Problem Solving, hingga Platform atau
Network. Contoh Key Activities adalah perusahaan konsultan yang memiliki
problem solving untuk Ket Activitiesnya.
8.
8. Key Partnership (KP)
Key Partnership adalah
partner kerja atau jarinbgan supplier yang membuat Business Model berjalan.
Partnership menjadi hal yang sangat penting bagi banyak Business Model.
Perusahaan perlu membentuk aliansi untuk bisa mengoptimalkan Business Modelnya
dan juga bisa mengurangi resiko dan mendapatkan sumber daya tertentu.
9. 9. Cost Structure
Cost Structure adalah
semua biaya yang akan muncul untuk bisa menjalankan sebuah Business Model.
Biaya yang akan muncul ini ketika perusahaan membuat dan men-deliver value atau
bisa juga ketika me-maintain Customer Relationship. Biaya ini akan mudah untuk
diidentifikasi ketika mendefinisikan Key Activities, Key Resources, dan juga
Key Partnership.
Contoh yang saya ambil adalah Business Model Canvas dari Cimory Yogurt, yang mana ini adalah hasil karya ilmiah yang saya ambil dari sumber ini.
PT.
Cisarua Mountain Dairy didirikan pada tahun 2004 oleh Bambang Sutantio. PT.
Cisarua Mountain Dairy atau yang lebih dikenal dengan nama “cimory” merupakan
industry dibidang pengolahan susu yang terletak didaerah pegunungan cisarua,
puncak. PT. Cisarua Mountain Dairy yang aktif sejak tahun 2006 memproduk susu
pasteurisasi dan mengembangkan produk
turunan susu yang dihasilkan salah satunya adalah Cimory Yoghurt Drink, set toghurt dan keju, produk ini merupakan produk
andalan dari PT. Cimory. Produk yang telah dihasilkan kemudian dipasarkan,
dalam memasarkannya PT.Cimory memiliki toko sendiri bernama Cimory Dairy Shop.
Dalam suatu
perusahaan ketika perusahaan tersebut akan merencanakan bisnis yang akan
dijalankan pada masa yang akan datang ataupun yang segera dijalankan, tidak
lepas dari perencanaan dan menentukan metode yang digunakan. Pada kesempatan
penulis ingin membahas mengenai bisnis model canvas pada PT. Cimory. Dibawah
ini adalah model BMC PT.Cimory.
Sumber :
http://cbchmjmunesa.blogspot.com/2014/09/contoh-contoh-bisnis-plan-model-canvas.html
1. Customer Segment
Untuk konsumen yang ditargetkan oleh PT. Cimory dalam memasarkan ataupun dalam penjualannya menargetkan pada semua kalangan baik itu kalangan menengah kebawah ataupun menengah keatas. Selain itu juga menargetkan pada orang-orang yang ingin menguruskan badan atau sedang diet karena minuman ini rendah lemak dan rendah kolesterol. Selain kedua hal tersebut juga ada factor lain kenapa produk ini bisa dinikmati semua kalangan, itu semua karena di era global ini kesadaran masyarakat akan kesehatan maupun dalam menjaga pola konsumsi makanan dan minuman sehat, di tengah kesibukan sehari-hari mereka.
2. Value Proposition
Produk yang ditawarkan oleh PT. Cimory adalah produk yang benar-benar yang terjaga kualitas dan kesehatannya. Dimana dalam produk cimory ini terkandung kaya akan gizi dan manfaat seperti kesehatannya terjaga dan lidahnya dimanja. Untuk kesehatannya terjaga disini para konsumen sangat cocok untuk dikonsumsi setiap hari karena dapat membantu kesehatan tubuh dan memberikan manfaat untuk jangka panjang tanpa harus menkonsumsi obat kesehatan. Sedangkan lidahnya dimanja para konsumen dapat merasakan berbagai varian rasa dari produk cimory sesuai keinginan konsumen.
3. Channel
PT. Cimory mengenalkan dan memasarkan produknya melalui beberapa macam proses pemasaran seperti mendistributorkan produk-produk ke super market, mini market, department store di berbagai wilayah Indonesia dan bahkan di luar negeri, kemudian melalui website utama cimory serta di peternakan sapi yg memiliki gerai atau toko penjualan.
4. Custumer Relationships
PT. Cimory dalam mendapatkan, menambah jumlah konsumen dan mempertahankan konsumen agar terus setia dengan kita adalah dengan membuat hubungan baik dengan pelanggan. Hal ini dapat dialakukan untuk terus berhubungan dan semakin mempererat hubungan dengan para pelanggan. Dimana PT. Cimory dalam menjaga hubungan dengan para pelanggan dapat memberikan diskon atau potongan harga dari produk cimory, kemudian dapat melaui website yang dapat menampung kritik dan saran dari para pelanggan agar serta dapat berkonsultasi langsung mengenai produk cimory tersebut. Ada juga delivery service yang bertujuan memberikan kenyamanan dengan pengantaran atas produk cimory dan servis atas produk yang diantarkan sehingga dapat memuaskan para pelanggan. Serta adapun event seperti “Cimory Education Tour” yang bertujuan memberikan pengetahuan tentang manfaat dan kandungan yang terdapat dalam tiap kemasan produk cimory.
5. Key Resources
PT. Cimory dalam menjalankan usahanya pastinya membutuhkan pihak-pihak yang mendukung dari segi manajemen dan bahan baku dari produk cimory tersebut seperti cattleman atau peternak sapi dan all cimory’s employes. PT. Cimory bekerjasama dengan para peternak sapi yang memiliki kualitas susu sapi terbaik yang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan yogurt dan semua karyawan yang bekerja dengan profesionalitas tinggi yang telah menciptakan produk cimory yang banyak disukai para konsumen serta menjadikan PT. Cimory menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
6. Key Activities
Aktivitas yang dilakukan oleh PT. Cimory dalam menjalankan usahanya adalah menyediakan susu sehat dengan gizi yang tinggi karena kita menkonsumsi susu setiap hari, maka kita akan mendapatkan banyak manfaat seperti sehat, terhindar dari penyakit, obesitas dan khususnya untuk para wanita akan tetap memiliki badan yang ideal karena cimory ini cocok untuk proses pelangsingan tubuh. Kemudian dapat mendirikan cimory restaurant yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pencinta produk cimory. Adapun juga menyediakan jasa delivery yang bertujuan memberi kemudahan kepada pelanggan dalam memesan dan menikmati jasa antar yang diberikan oleh cimory. Serta mendistributorkan cimory ke pasar yang lebih luas di luar negeri agar para konsumen dinegara lain dapat mengenal produk asli Indonesia.
7. Key Partners
PT. Cimory bekerja dalam memperkenalkan dan memasarkan produknya dengan berbagai macam cara seperti melalui televisi, government, cattle breeding, distributor dan costumer. Pada televisi dapat memperkenalkan melalui iklan yang bertujuan agar semua masyarakat tahu akan produk yang ditawarkan oleh cimory. Adapun pemerintahan yang mendukung atas usaha cimory dengan memberikan izin dalam mendirikan dan menjalankan usaha. Kemudian peternakan sapi yang mendukung penuh atas susu yang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan produk yogurt cimory. Sedangkan pihak distributor yang mendukung dengan memasarkan produk cimory tersebut. Serta pelanggan yang merupakan partner utama yang telah mempercayai produk cimory sebagai bagian dari kebutuhan sehari-hari.
8. Cost Structure
Struktur biaya yang digunakan oleh PT. Cimory untuk pemasaraan dan promosi dalam penjualan produk yogurt keberbagai wilayah. Kemudian dalam memproduksi dari mensuplai susu sebagai bahan baku utama yang kemudian diproses atau diolah menjadi barang jadi seperti produk yogurt. Serta adapun biaya yang digunakan dalam mendistribusikan produk-produk cimory ke berbagai gerai diseluruh wilayah Indonesia dan luar negeri.
9. Revenue Stream
Revenue stream merupakan pendapatan yang dihasilkan dari PT. Cimory. Pendapatan yang dihasilkan berasal dari semua produk yang ditawarkan kepada para konsumen seperti yoghurt, susu dan lain-lain.
Sumber
:
https://ipqi.org/apakah-business-model-itu/
https://glcworld.co.id/penjelasan-business-model-canvas/
https://www.academia.edu/32204573/BISNIS_MODEL_KANVAS_BMC_CIMORY_YOGHURT_DAN_CAFE_NGOPI