Amerika
Dulu, di tengah malam dengan pikiran setengah sadar, pernah ada percakapan seperti ini di sambungan telepon.
"Satu negara apa yang ingin banget kamu datengin atau tinggalin?"
Kita berdua sama-sama jawab, "Amerika."
Lucu sih, jawabannya terwujud, tapi hanya jawabanku. Karena ternyata destinasi aku emang ditakdirkan ke sana, tapi gak bisa bareng sama partner bicaranya. Destinasi dia ternyata bukan tempat yang ingin sama-sama dikunjungi, tapi orang lain--orang baru. Bukan Amerika, atau bukan aku.
Dia menyerah di tengah jalan, sama kayak hubungannya.
- The price to achieve my dreams is to losing you, it's totally okay because it's worth it.