Open this when you 25
Surat terbuka ini
dibuat untuk Mamay—myself. I know it’s sounds crazy, tapi dari dulu ingin
banget bisa nulis surat untuk masa depan beserta sama harapan-harapan dari masa
sekarang.
Jadi, kalau bukan
Mamay tapi nyasar ke sini, tidak apa-apa. Kamu dipersilakan, tapi tolong bantu
meng-amin-kan semua yang baik-baik.
When I wrote this,
aku lagi di kamar—real kamar—di Cimahi. I almost cry myself to sleep again, but
noOoooo I’m stronger than that. Aku ingin nulis yang baik-baik untuk diri
sendiri.
Hm, tapi sebelum
menulis apa yang diharapkan di umur 25, aku mau menjelaskan kondisi sekarang. In
the end of my 20’s era—bukan ke era 20-annya sih, tapi lebih ke detik-detik
terakhir umur 20, I learned a lot about life, again.
Oh ya, ini sudah hari
ke-61 aku ada di rumah. Sesuatu yang tidak normal tapi harus berasa normal. Di sini
masih ada pandemic Corona—if you forget. Jadi aku kerja dan kuliah dari rumah,
benar-benar rumah di Cimahi. It’s not that fun, tapi aku bersyukur aku masih
bareng keluarga, masih bisa makan, masih dipekerjakan, dan masih bisa kuliah. It’s
enough.
Tapi kondisi
akhir-akhir suka tidak baik sih. Me against the world sekali. Rasanya dunia
ingin membuat aku ‘worthless’. Singkatnya, aku kecewa dengan best friends that’s
not actually ‘best’, whatsoever I still got me, it’s all fine.
Dan tolong yah
kawan-kawan, kalo ada orang yang mau cerita harap didengar. Kalau gak bisa
ngasih saran yang baik-baik, please just shut up. Jangan bikin butek, jangan
nambah-nambah sakit hati. Tidak membantu.
Yah pada intinya
dengan segala pil pahit yang ditelan aku masih ingat untuk mencintai diri
sendiri. I hope you still love yourself at 25, May. Aku gak kebayang sih
sebenernya di umur 25 aku udah ngapain aja, apa masih gini-gini aja mwehehe. Kalo
zaman kecil mah umur 25 mikirnya udah cukup tua kalo belum nikah atau mencapai
suatu pencapaian as S1 or S2. The more I got older, it doesn’t matter. Gak ada timeline
khusus untuk mencapai suatu hal.
Apa ya, aku harap
kamu masih hidup sih, itu yang penting. Doing good things, doing something you
like, enjoying your kehidupan yang sudah ¼ abad. Semoga udah mencoret beberapa
bucket list yang udah dibuat. Kalo lupa, ambil buku kecil warna oren di rak
buku. Harus dapet, cari aja pokoknya. Kalo kamu lupa hidup mau apa—mau ngapain
aja, buka lagi buku itu. Banyak goals dan misi menyenangkan yang bisa kamu
fighting for.
Belum 25 aja, life
always drag you down. But it doesn’t matter. Manusia punya titik capeknya, BUT
PLEASEEE I’m begging you untuk tidak menyerah sesulit apa pun keadaan. I know
it’ sound so easy to write like this, but hey I still want to look at your old
version. LIHAT UDAH BERAPA JAUH KAMU MELANGKAH WAHAI KISANAK??
You will lose some
friends, tapi akan bertambah lagi kok. Kamu bisa putus sama pacar, but hey ini
bukan kali pertama kamu patah hati. Kehidupan selalu maju, dan kehidupan cuman
sekali. WIPE YOUR TEARS AND CHEER UP OKAY???
Aku udah bodo amat
sih May kamu mau nikah umur berapa juga, asal inget aja kamu harus bikin abi
sama mama bangga. Apa lagi ya…
Agak buntu sih
karena otak saya lagi kopong sekali dipake work from home dan kuliah online
begini, tapi intinya aku ingin kamu bisa meraih apa pun yang kamu inginkan—yang
baik-baik.
Tetap jadi orang
baik.
Aku gak menuntut
banyak-banyak, tapi tetap hidup.
Kalo emang mau
nikah, baca dulu surat ini. JANGAN TERGESA-GESA MILIH PASANGAN, INGET NIKAH
CUMAN SEKALI HEYYY. Aku gak mau ya kamu jadi pemeran drama The World of Married
Couple. Lebih baik terlambat, dari pada nikah sama orang yang salah. Kalo kamu
lupa drama itu, nonton lagi aja. Itu drama korea tentang pelakor dan
pernikahan.
Naon deui ya.
Aku harap kamu
masih suka nulis, menggambar, main gitar, nyanyi-nyanyi, and be the best
version of yourself sih.
Jangan terlalu
sering dengerin perkataan orang, apalagi sampe bikin kamu insecure dan menutup
diri. INGET DA MEREKA MAH GAK NGASIH MAKAN ATUH, YANG BERJUANG MATI-MATIAN
UNTUK DIRI SENDIRI YA DIRI SENDIRI.
Self
love is the best love you can give to yourself.
Aku harap mata kamu
gak nambah minus sih HAHAHAH. Di umur akhir 20 tahun aku masih gak berani make
softlens, plis lah diumur 25 mah udah make softlens aja.
Aku harap sesibuk
apa pun kamu, masih sering nulis diary MWAHAHAHA. Biar ada yang bisa dikenang
tiap harinya.
I hope I can see
the mini me, gak harus di umur 25 sih. Bebaslah May, aku percaya weh sama kamu.
Jangan lupa sama
masalah akhirat juga ya, kamu tahu kan kamu belum tentu bisa nyampe ke umur 25.
So yes, perbanyak amal. Jangan terlena sama dunia aja, gak ada yang bisa menjamin
umur.
Kalo ada yang baca ini terus umur aku gak sampe 25 tahun, tolong maafin kesalahan aku dan doain aku yang baik-baik ya. Tabungan aku kasihin orang yang lebih membutuhkan aja. Plis kasih tahu orang tua aku.
TERUS AKU HARAP
UDAH BISA NYICIL RUMAH SIH MWAHAHAH.
Maaf ih banyak mau,
but ini semua demi kebaikan kamu dan aku kok.
Udah ah, takut kamu
stress baca surat ini. Pada intinya, jaga diri, baik-baik aja di tahun-tahun
berikutnya. Tetap semangat menjalani hidup yang yaaahh banyak lika likunya,
telan saja semuanya juga akan terlewati. Inget juga buat perbanyak waktu sama keluarga. Kamu boleh jatuh, kamu boleh nangis,
tapi inget buat bangkit lagi.
Because, hey, you
are awesome. I really mean it.
So, see you at 25.
Tertanda,
May 20 tahun.
10:10 PM
17/05/2020
Di Cimahi.