Sabtu, 25 Juni 2022

Amerika

Dulu, di tengah malam dengan pikiran setengah sadar, pernah ada percakapan seperti ini di sambungan telepon.

"Satu negara apa yang ingin banget kamu datengin atau tinggalin?"

Kita berdua sama-sama jawab, "Amerika."

Lucu sih, jawabannya terwujud, tapi hanya jawabanku. Karena ternyata destinasi aku emang ditakdirkan ke sana, tapi gak bisa bareng sama partner bicaranya. Destinasi dia ternyata bukan tempat yang ingin sama-sama dikunjungi, tapi orang lain--orang baru. Bukan Amerika, atau bukan aku.

Dia menyerah di tengah jalan, sama kayak hubungannya.


- The price to achieve my dreams is to losing you, it's totally okay because it's worth it.

Kamis, 23 Juni 2022

Rumah

Kalau diibaratkan rumah, mungkin bentuknya akan seperti rumah Belanda. Putih gading, tidak megah tapi nyaman  ditempati. Terlihat teduh dari luar. Di depannya ada teras dengan rumput liar mengelilingi, jangan lupa ada pohon sukun dan ceri.


Sebagian orang takut masuk karena dikira rumah hantu dan tidak berpenghuni. Sebagian lainnya hanya bisa mengagumi dari luar, melihat catnya yang sudah mengelupas dimakan waktu sisa rayap yang menggerogoti.


Kokoh tapi sederhana. Biasanya hanya dijadikan rumah dinas bagi orang yang sering berkelana. Sejujurnya, rumah itu hanya butuh seseorang yang bisa melihat ia dengan segala makna.


Rumah itu—aku.


23 Juni 2022 | 19:11 


Minggu, 15 Mei 2022

Pengalaman Seleksi Beasiswa Community College Initiative Program (CCIP) 2022-2023 (Part 1 – Seleksi Berkas dan Menulis Esai)

 

Apapun yang menjadi takdirmu akan mencari jalannya menemukanmu.

Ali bin Abi Thalib


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, dan Salam Kebajikan teman-teman semuanya!

Setelah melalui banyak proses panjang, hampir lima bulan dan Alhamdulillah berbuah manis, alangkah baiknya kalau aku bikin tulisan khusus tentang pengalamanku mengikuti seleksi beasiswa Community College Initiative Program 2022-2023. Mungkin akan aku bagi beberapa part tulisan karena terdapat beberapa tahapan yang ingin aku jelaskan sebisaku hehe.

Jujur penulis sendiri baru tahu program ini di 2021, saat itu iseng cari beasiswa yang cocok dan bisa penulis ikutin. Dari dulu emang punya mimpi buat apply beasiswa ke luar negeri. Ada beberapa yang sudah pernah dicoba, tapi belum rezeki. Di satu waktu, lagi iseng kerja (hehe jangan ditiru), aku scrolling salah satu portal yang isinya beasiswa luar negeri. Dan disitulah titik pertama aku tahu Community College Initiative Program dan mulai cari-cari informasi dari blog para alumni yang sudah pernah lebih dulu diterima di program ini. Program ini dilaksanakan di Amerika, it’s my dream mas. Sejak hari itu, penulis bertekad buat mencoba beasiswa ini! Let the journey begin~

Nah program apa sih Community College Initiative Program itu? Program ini merupakan suatu program akademik non-gelar untuk menempuh bidang studi tententu pada institusi penyelenggara di Amerika Serikat. Tujuannya untuk membangun keterampilan teknis, meningkatkan kemampuan kepemimpinan, dan memperkuat Bahasa Inggris. Nah program ini bukan hanya menawarkan program akademik selama 10 bulan aja loh, tapi di dalamnya udah termasuk kegiatan magang professional, layanan pembelajaran, hingga keterlibatan dalam masyarakat.

Program studi yang ditawarkan juga banyak, berikut list di tahun ini :

·       Agriculture

·       Applied engineering

·       Business management/Administration

·       Early childhood education

·       Information technology (IT)

·       Media

·       Social services, Health, and Public safety

·       Tourism and Hospitality management

Penulis sendiri apply program studi dengan jurusan Media. Terus beasiswa ini mencakup apa aja sih? Wah program ini super duper lengkap sih, sayang banget kalau gak dicoba. Beasiswa ini mencakup :

·       Dukungan pembuatan Visa J-1

·       Tiket pesawat PP Indonesia – Amerika Serikat

·       Biaya studi hingga selesai (tuituin and mandatory college fees)

·       Tempat tinggal dan biaya makan

·       Tunjangan buku dan kebutuhan sehari-hari

·       Asuransi Kesehatan dan kecelakaan

·       Berbagai kegiatan pengembangan diri dan professional.

Nah untuk persyaratan umum dan berkas dokumen yang dibutuhkan, lebih lengkapnya bisa akses di sini.

Kalau sepengalamanku mencari tahu beasiswa ini, tiap tahunnya tidak terlalu berbeda persyaratannya. Jadi buatlah persiapan sebaik mungkin yaa.

1.    Melengkapi persyaratan (Seleksi Berkas)

Untuk deadline beasiswa CCIP tahun ini dibuka sejak akhir Oktober dan ditutup di tanggal 31 Desember 2022. Salah satu syarat beasiswa ini adalah skor TOEFL ITP minimal skor 480. Saat akan mendaftar program ini, penulis belum pernah ikutan test TOEFL, pernahnya TOEIC di sekolah. Jadi kalau pengalaman penulis sendiri, penulis sebulan sebelum pendaftaran fokus untuk belajar test TOEFL. Dengan berbagai pertimbangan yang ada, penulis memilih untuk belajar sendiri untuk test TOEFL ini.

Penulis waktu itu ikut test TOEFL ITP dari Cilacs UII, harganya lebih terjangkau dari yang lain dan sertifikatnya cepat dikirimnya tidak sampai 10 hari. Sambil persiapan TOEFL, penulis juga mencari jasa penerjemah tersumpah untuk menerjemahkan Salinan resmi ijazah dan juga transkrip nilai SMK (karena penulis lulusan SMK). Untuk yang lulusan D1/D2/D3/S1 juga menyertakan Salinan ijazah dan transkrip nilai dalam Bahasa Indonesia dan terjemahan Bahasa Inggris. Jangan lupa salinan kartu identitas seperti KTP atau paspor. Waktu itu penulis awalnya hanya akan mengirimkan salinan KTP, karena belum memiliki paspor. Tapi salah satu mentor penulisan esai pernah bilang,

“May, beasiswa itu gak ada yang seratus persen gratis. Kalau masih ada waktu, lebih baik dibuat aja dulu paspornya. Pasti tim penyeleksi juga lebih suka yang berkasnya lengkap dan niat. Urusan kepake gak kepake belakangan,” pesan Kak Yoga.

Dan ya, aku pikir gak ada salahnya juga untuk buat paspor. Jadi di waktu yang mepet itu penulis berusaha ambil antrian di Aplikasi Antrean Paspor Online (APAPO) sebelum dia berubah menjadi aplikasi M-Paspor. Waktu itu aku ngurusnya di Kantor Migrasi Bandung, di Jalan Surapati No. 82. Alhamdulillah juga jadinya cuman 3-4 harian.

Di dalam persyaratan terdapat formulir aplikasi yang harus diisi. Jujur awal penulis bingung mau ngisinya karena cukup detail data yang perlu diisi, pakai Bahasa Inggris dan berlembar-lembar! Tapi tenang, gak perlu pusing-pusing. Di tahun aku apply, AMINEF sering banget ngadain sesi tanya jawab via Zoom, live Instagram, dan live Facebook mengenai program CCI ini. Sampai pengisian formulir aplikasi juga dijelasin. Selain itu, jangan lupa browsing di internet yaah, karena di blog dan youtube ada step-stepnya guys.

Persyaratan lainnya yang jangan sampai ketinggalan adalah surat keterangan bekerja dari pimpinan/supervisor/kepala kantor dalam Bahasa Indonesia. Karena program ini untuk mengembangkan skill profesionalitas kita di dunia kerja dan juga memberi impact baik buat sekitar, kita wajib menyertakan surat ini. Waktu itu penulis langsung minta ke bagian HRD di kantor.

Sebisa mungkin diliat lagi persyaratannya dengan teliti yaa, jangan sampai terlewat. Kalau memungkinkan jangan disiapin saat mendekati deadline, karena bakal overwhelmed banget kalo baru nyiapin di detik terakhir. Nanti malah gak maksimal.

2.    Mengisi Esai

Syarat dan formulir persyaratan sudah lengkap dan terisi dengan baik? Perjalanan belum selesai. Masih ada esai yang perlu kamu isi. Esai ini jadi salah satu motivation letter kamu dan kunci yang paling berpengaruh apakah kamu bakal jadi penerima beasiswa ini atau nggak.

Apakah penulis ada pengalaman menulis esai beasiswa dalam Bahasa Inggris? Tentu tidak :’) Pusing? Tentu saja hahaa. Soalnya jujur, Bahasa Inggris penulis masih belajar banget. Dan kali ini kayak dikasih challenge buat meyakinkan panelist bahwa aku layak jadi selected candidates. Kerennya lagi dari beasiswa ini tuh, penyelenggara dari AMINEF dan CCI Alumni baik banget sangat ngebantu kami-kami para pendaftar beasiswa. Selain dibuatkan Zoom untuk cara mengisi berkas, AMINEF juga mengadakan sesi tanya jawab dengan para alumni untuk share pengalaman mereka ketika apply beasiswa ini, beserta juga tips dan triknya.

Di tahun aku daftar, 2022-2023, Instagram @ccialumni.id membuka program “CCI Fellowship Mentoring”. Program ini adalah kesempatan yang bagus banget buat aku yang belum pernah nulis esai beasiswa pakai Bahasa Inggris. Jadi nanti kita bisa dapet insight mengenai esai kita dari para alumni. Alhamdulillah aku masuk seleksi dan dapet sesi mentoring sama Kak Yoga. Waktu itu aku buat outline esai dulu sebelum gmeet sama Kak Yoga, dan dipertemuan mentoring online itu esaiku dikasih masukan yang sangat membantu banget untuk semakin matengin apa yang ingin aku sampaikan di dalam esai. Karena aku ngerasa esaiku masih perlu masukan dari alumni, aku waktu kemarin ngehubungin salah satu alumni CCIP lagi yaitu Kak Muthi. Baik banget kak Muthi, setiap kutanya pasti dijawab :’) Makasih banyak kak Yoga dan Kak Muthi… Tanpa kakak-kakak yang hebat ini, aku belum tentu bakal bisa maju ke proses seleksi selanjutnya.

Nah, setelah semua berkas, formulis persyaratan, dan esai sudah ada di tangan, aku segera mengirimkan semuanya ke AMINEF di Jakarta, hard copy. Hampir sebulan proses seleksi ini dibutuhkan, sampai akhirnya masuk ke tahap pengumuman Interview Test dan ITP TOEFL test yang akan aku bahas di post selanjutnya 😊.

 


You left me first

 If you ask me, "Why you can be so cruel and left me easily?" 

"Why you never feel sorry?"

"Why you never reach up for me?"

"Why you let me love somebody else?"

It's easy, the answer is on the title

You shouldn't ask in the first place anyway, just remember how it's feels like. Just know how the impact can ruin something that was so good.

Congratulations, you lose me.

Senin, 09 Mei 2022

Mei

Biar ku tebak, dari dua belas bulan dalam setahun kamu pasti paling benci bulan ini--Mei. 


Tiga puluh satu hari semua orang akan menyebut namaku dalam kalendernya. Awal bulan pun sudah disambut dengan hari buruh sedunia. Jangan muak dulu sayang, ini baru permulaan. 


Tidak perlu tergesa-gesa berusaha melupakan, usahamu sudah pasti sia-sia. Tanpa perlu membahas tentang bulan ini pun, kehadiranku sudah ada dimana-mana.


Di rumahmu? Semua ruangan sudah pernah ku singgahi. 


Di kotamu? Jangan bodoh, aku sudah menjadi warga lokal selain Cimahi.


Lingkup pertemananmu? Temanmu kini menjadi temanku--menengahi.


Lagu favoritemu? Sudah pasti pernah kamu senandungkan sambil mengingatku yang kini kau jauhi.


Percayalah aku tidak iri dengan bulan lain pilihanmu saat ini. Aku tidak perlu menunjukan apa yang membuatku berbeda, aku tahu kamu tahu. Mengacaukan pikiranmu dengan ingatan tentangku pun aku sudah senang. 


Sampai bertemu di bulan Mei--sampai penghujung akhir hayatmu. 


Tertanda, May. 

(9 Mei 2022 / 22:14 PM)

Kamis, 07 April 2022

?

Seringnya aku bertanya, sebenarnya apa yang kau cari?

Bermain dari satu hati ke hati lainnya hingga akhirnya bosan dan pergi berlari. Kau pikir ini taman safari?

Kau pikir kau hebat? Kau sama saja seperti pencuri. Mengambil hati dan meninggalkan korbannya menangis sendiri. Membuat mereka murung berhari hari.

Jadi, hati yang kau cari? Pantas saja kau curi, ini karena kau tak punya hati, yang kau punya hanya jari penuh duri. Semua yang kau sentuh, berujung bertemu psikiatri.


- I just love the idea of being hurt, it's easier for me turning them into my art


Senin, 04 April 2022

Bulol

 "Berhenti melakukan hal bodoh," ucap temanku. Sayang, katanya mencintaimu merupakan hal bodoh. Ku rasa memang betul. 

"Berhenti menyakiti dirimu sendiri, sudah berapa kesempatan yang kamu beri?" Ia kembali bertanya. Banyak, jawabku. Aku sendiri tidak berani menghitungnya. 

Mungkin sebanyak wanita yang match di aplikasi Tinder atau Bumblemu? Atau sebanyak followers wanita di Instagrammu? Yang mana menurutmu?

Apakah aku cukup bodoh untuk kembali dan membukakan pintu? Tentu saja tidak. Kamu tidak pernah menjanjikan masa depan, kamu juga bukan sesuatu yang aku butuhkan.

Lalu kenapa aku masih melakukan semua hal ini? Sayang, aku mencintai para pemain, dan kamu mencintai permainan. 

*Bulol = Bucin Tolol

-  Pertanyaan temanku membuatku

menangis seharian


Selasa, 29 Maret 2022

Funeral

Wearing dress that I used to wear on our date make me feel like attending a funeral.

I used to love wearing this dress. A lot of flowers pattern. I feel like Summer Finn at the moment, I feel Summer inside my body. Oh maybe that's true, you are Tom, aren't you?

If you ask me how am I feeling? No feelings, just numb, everything that we thought could last forever finally die. Our feelings die. I'm not feeling sorry.

                                                                     Goodbye, ex-lovers.

(March, 29 2022)


Rabu, 16 Maret 2022

Little Reunion with Ex

I'm not surprised because I'm scrolling down your profile when I got that notification, "Do you want to go to coffee shop?"

Our coffee shop, Havenagen. I was thinking back and forth about the consequences if I meet you there.  But I thought it's gonna be okay because my feelings are stable, I don't love you nor hate you. It's just a little reunion with my ex, before I left this city. 

You pick me up at the same place on our first date, that corner of the street. You wave your hand and said, "Hi," like it was the first time we meet. I feel a little bit nostalgic. 

When we arrived at Havenagen, the truth is I don't know what should I order. But here I am, still being nostalgic, I ordered Ovaltine Milk Tea. Surprisingly, you ordered the same way. Our signature, our favorite drink. I bet you still remember.

"So how's life? How you've been?" I started the conversation. You look more healthier than ever. It's been two months after we break up and I didn't see your face because I know you don't have any reasons to come back home.

You grow your beard and I said, "Still, your baby face can't lie." And your smile, so widely warm, I believe it can light up the town. 

After a lot of corversation and exchange some stories about our life, you said, 

"I can't lie, but I miss you,"

I chuckled, "How it's so sudden?"

You shake your head, "The truth is I always miss you, in another city I think about you. But it's gonna be weird to call you just to said 'I miss you', so yeah here I am."

Typically you, action speaks more than words. And at that time I can't lie too. I said I miss you too. It's hurt to strolling down the city and all I can remember is the memory of you when you are not here. We lost in our thoughts.

The sky is cloudy, it's always rain when we meet. You suggest to drive me home because you don't want me to get sick. The truth is I don't care, I still want to talk with you--a lil more time. All I can think is, 'What if this is the last time?'

So I asked you to visit my house. At first you said you shy of my mom, it's been a while. But yeah in the end, you still want it. And that living room always be a witness, how two people miss each other so much but can't be together. 

In the night I asked you, "Do you still have feelings for me?"

"Yes, but I got rejected by you, remember?"

Yeah how could I forget. I know you changed a lot, into the better version. But you know I just can not. How much feelings that I have for you just not enough to fight the fact that I can not be with you anymore. 

- 16 March 2022, 08:21 AM.

Senin, 21 Februari 2022

I talked about it, until I don't

Do you ever just woke up one day and realized that you don't ever think about something that bother you for a long time?

I do.

I just laugh like it was a joke. I just smile like it just something stupid. 

"How could I?" I ask myself. Why I always thought to do something differently, act and say in different way, but the thing is this is what it is.

But the most important thing is I survived. Maybe I just run out of words. Maybe I just out of ink to write about it. I just woke up and feel done. Maybe I just tired to talk about it because it's not important anymore.

It's past now, I live in present.

You may now what am I talking about

19:45 PM / 21-02-2022

Jumat, 18 Februari 2022

Emotional Abuse

 "You should try to learn how to smile," he said

and I was like, "Okay.."

"Look I have a perfect smile." That's fact, everybody knows. 


"You can not go out with your friends,"

"But they are my bestfriend from Junior High School,"

"Good, do whatever you want."


"Your heart is not in accordance with your hijab, stupid, pinhead, b-tch."


"You do not understand me--like my friend,"

"When he barely knows you for 6 years, and we've only known for 2 months,"

"Still, it does not matter how long we knew each others."


"I won't trust girls anymore if I break up with you,"

And one week after we broke up, you bring new girl like a trophy just to let me down.


"You're too deep into your mental illness,"

"You are who mentally ill. My feelings still valid."


These are just a few examples of conversations of being in an unhealthy relationship. Love yourself first, ladies. (09:13 AM / 18-02-2022)

Senin, 14 Februari 2022

Selamat Menguntit

Tau apa yang menghibur?

Ketika kamu berusaha keras memblokade kehadiranku di hidupmu, tapi pacar barumu berusaha menguntitku. Terasa seperti kemenangan telak.

Salam kenal wanita baru, sini duduk sebentar, akan ku coba ceritakan versiku karena ku yakin dia sudah memberitahumu cerita versinya. 

Ku buka semua akses media sosialku, agar kamu puas membanding-bandingkan dirimu dengan diriku. Ini bukan kompetisi, namun,

"Lari, sebelum terlambat," bisikku padamu di akhir percakapan. 


- Mantanku 2, Ini Buat Kedua Cewek Barunya (03:17 PM 14/02/2022)


Andai saja aku pemaaf

Kalau apa yang kamu unggah menyakitiku, aku lebih baik tidak tahu.

Aku lebih baik diam merindu walau tidak tahu apa yang kamu lakukan. Aku lebih baik tidak tahu kemana dan dengan siapa kamu menghabiskan harimu.

Panggil aku si keras kepala tapi hanya itu yang bisa aku lakukan untuk merekatkan sesuatu yang patah.

Kemana kamu ketika aku hancur?

Tentu kamu memilih pergi. Seolah kata maaf bisa menyembuhkan luka. Seolah kata maaf bisa mengembalikanku seperti semula. Seolah kata maaf membereskan semua permasalahan yang ada. 

Andai saja aku pemaaf.


- Sial, orang yang berbeda, inti cerita yang sama (9 Mei 2019)

Minggu, 13 Februari 2022

We are on the same page

 If you still thinking about me when you hear about several songs;

If you are still avoiding some places and remembering us;

If you are still have my words in your thoughts;

If you still hate remembering every detail on us;

Baby, I am sorry we are on the same page.


I know you try your hardest not to sing that song;

I know you try to make a U-turn just to avoid that road;

I know you try to kill me in your thoughts;

Baby I know, because we both try to open new page--in different books.

Yeah, let's burn the old one and find another books that have the happy ending.


- I think about you a lot, even if I don't want to (22:15 PM 13/02/2022)






Kamis, 10 Februari 2022

You Hate This Poem

Pacaran sama kamu dua bulan, kayak pakai sepatu kekecilan

Selain lecet, yang didapet cuman rasa gak nyaman

Intinya emang gak pas aja, tapi kamu coba terus sampe diputusin 6x percobaan

Makasih udah nganterin ke rumah sakit, tapi ku rasa kamu yang butuh pengobatan

Gadis barumu cantik, tapi kamu yakin dia tahan sama kamu sampai kapan?

Semoga hidup liarmu itu terus menyenangkan, walau kamu tau itu gak ada arah tujuan.


- Orangnya udah baca ini, dia bilang ini caci maki. Peduli setan, ini seni.



Jumat, 28 Januari 2022

In the Act of Self-Love, I Wrote a Letter

Today I choose myself.

I refuse to settle for something that is less than I deserve.

And before I love someone else, I have got to love myself.


It’s been a while since I wrote about something personal. The older you get, the wiser you become (even sometimes I still overshared about my life in social media lol). Okay, so in this post I want to write a letter–for myself. I often do some journal and diary things, but this letter is kinda personal. 


Even after being at 22, you still can lose yourself. 


In this past 4 years I busy to fall in love with someone else, but not myself. I’m not blaming myself for did that, because that’s life–we fall in love and we fall out love. I enjoyed it. But the more I love someone else, the more I lose myself. So this year I take a break to learn about myself even more. 


It’s been a hella rollercoaster–and not easy road for me. I do a lot of mistakes, did some adventurous journey that I never imagine before, and a lot of things I grateful for. For every tears, heartbreak, and life try to drag me down–I’m still here.


I am proud that I am still here. With my mental health–it’s not that easy peasy to face the day. There is the day that I have zero motivation even just for living or existing. It is burdening sometimes. But I am grateful I still can control myself. There’s a ton lot of things that I still can enjoy, even just for a single laugh. 


I lost a lot of people, but that’s okay. People come and go, right? I am still dealing with it. Sometimes I told them to leave, or me in the other hand leave some people for a better place. I can not suit in every shoes and that is okay, right? I should save and keep my energy for someone who deserves it.


Thank you for always give yourself a chance to choose. Choose every aspect in your life. I wanna say thank you for myself for not stop trying to take opportunities, to leave something that you think it is a bad things.  


Thank you for always trying. I know you have a lot of bucket list to do before you die, thank you for always trying to make it happen. I really love this side of you. That’s fearless spirit that never goes out and the light in your eyes. I admire you a lot for this one.


Thank you for always stay strong. Life can be a piece of shit, and how you deal with it is a freaking awesome. I love me.


Thank you for letting yourself to grow. There is a lot of things that I should learn and yeah I am still young to do it all at once, so your little steps and progress is worth it. 


I apologies, if I do not give you love that you deserve. I am busy to make other people happy, and there you are running scared living inside the box. I set you free, to feel all the love you deserve in this world. 


Please stay alive, thank you for not give up. Even just for a shake of cupcake, sun in the morning, art, music, cat, or everything that you always enjoy. Please stay alive, lot of things you will be missed if you do stupid things. 


I love me, I love me, I love me. I accept you for who you are, your strengths and weaknesses. Your past and scars you always carry. It’s okay to feel tired, it’s okay to take a rest, it’s okay to change your direction into something you always looking for.


It’s okay. Once again, you deserve the world and lot of people out there will fall in love with you as the same as your love for yourself. But yes, your love to yourself should so much bigger than the others.


Xoxo, May (January 28th 2022)

 


Maysartn . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates